Selasa, 15 Mei 2012

Mini Trip di Kali Buntung


Desa wisata Kali Buntung, terletak sekitar 20 km (Jl Parangtritis) selatan Kota Jogja, tepatnya di Dusun Tangkil, kelurahan Srihardono, kecamatan Pundong, Bantul. Disebelah selatan dibatasi oleh Bentangan alam perbukitan yang merupakan jalur wisata alam dari Imogiri-Siluk menuju Parangtritis. Sungai Opak yang berkelok membelah desa Srihardono dengan Seloharjo adalah bagian pemandangan yang sangat elok di atas bukit.  Yang lebih menarik, di sisi timur desa ini terdapat aliran sungai kecil yang berkelok membelah desa.

Mendayung bersama menyusuri desa wisata Kali Buntung
Beberapa waktu lalu KAYAKING JOGJA berkesempatan mengunjungi desa yang elok ini dan mencoba berkayak di sungai kecil yang membelah desa ini. Kami mengundang beberapa warga untuk turut merasakan berkayak di desa mereka sendiri…., dengan kayak lipat tentunya.
Sungai kecil ini dinamai Kali Buntung, dan hanya bisa di jelajahi dengan kayak apabila pintu air di pinggir desa di tutup sehingga air sungai cukup dalam dan penampang sungai cukup lebar untuk berkayak. Dengan kedalaman maksimal 1 meter, sungai ini cukup aman dan menarik untuk di telusuri bersama keluarga maupun teman-teman anda.  
Tempat paling ideal untuk memulai pengarungan adalah di sisi timur  desa – beberapa meter dari pintu air. Tempat start ini berbatasan dengan jalan desa yang membelah hamparan sawah dengan pemandangan barisan perbukitan yang tampak indah. Letaknya hanya beberapa meter saja dari sekertariat desa wisata Kali Buntung.

Suasana nyaman sambil berkayak
Beberapa meter di awal penelusuran, sungai ini berpagar beton dan pondasi batu gunung. Semakin masuk ke arah utara, kita akan mendayung di antara rerimbunan pohon gayam yang teduh dan sejuk. Di sebelah kanan sungai terdapat hamparan sawah luas dan kebun tebu, sementara rumah-rumah penduduk terhampar di sebelah kiri sungai. Ada kalanya kayak yang kita kendarai harus saling berkejaran dengan bebek atau itik milik penduduk setempat yang banyak berkeliaran di sungai ini. Sungai kecil ini lalu membelok ke kiri dan mulai memasuki kawasan pemukiman yang membuat penelusuran kecil ini semakin mengasyikkan. Rumah rumah tradisional amat menonjol diantara kebun-kebun penduduk yang luas dan rindang. Beberapa kandang ternak-pun bisa kita saksikan sembari mendayung kayak, sambil sesekali melambaikan tangan pada penduduk yang selalu menyapa dengan ramah dari pinggir sungai.

Anda harus memutar balik kayak anda untuk mengakhiri mini trip ini karena sungai ini memang belum di siapkan secara khusus untuk wisata kayak seperti ini. Meski demikian, dalam waktu tidak lama lagi, warga desa dan karang taruna yang tergabung dalam kepengurusan desa wisata Kali Buntung berniat untuk menyiapkan sungai ini sebagai jalur wisata kayak yang segera bisa anda nikmati bersama keluarga dan teman-teman anda. Yang patut anda catat adalah; berkayak di sungai kecil ini benar-benar  menyuguhkan suasana yang berbeda sehingga patut anda coba jika anda berniat melepaskan diri dari rutinitas, refreshing, atau sekedar menghalau tekanan pekerjaan.

Tempat Start


Memulai penelusuran


Suatu keuntungan tersendiri bagi desa ini karena terletak tidak jauh dari sungai Opak, tepatnya beberapa ratus meter saja dari pertemuan antara sungai Opak dan Oya, sehingga desa ini berpotensi sebagai tempat tujuan wisata kayak – baik di sungai Opak maupun di sungai kecil milik mereka sendiri.




Sungai kecil dan asyik

Dengan 'Kayak for Kid' cukup aman

kunjungan bapak-bapak dari dinas pariwisata

River Guide yang gagah




Kami juga berkesempatan mengajak beberapa warga untuk menyusuri sungai Opak dengan kayak, mulai dari Gudang Kayu peninggalan jaman Belanda tak jauh dari desa itu, sampai ke jeram Seloharjo, dan di lanjutkan dari jembatan penghubung antara Seloharjo dan Srihardono sampai finish di dermaga Kretek, beberapa kilometer dari pantai Parangtritis.
Pengarungan ini dimulai pukul 11.15 dan berakhir pukul 3.30, dengan beberapa kali perhentian yang mengasyikkan.

Menyiapkan pengarungan Opak

Pengarungan

di tengah pengarungan

Sungai yang sejuk

Menikmati pemandangan

Dan bagi anda yang menginginkan sensasi bertualang dengan kayak di sungai Opak, desa wisata Kali Buntung bekerja sama dengan KAYAKING JOGJA tak lama lagi akan membuka jalur ini untuk umum. Selamat berpetualang.....!

Informasi lebih lanjut mengenai Kayak Trip ini, anda bisa menghubungi kami melalui email di halaman Kontak Kami di blog ini, atau menghubungi saudara Kholis di desa wisata Kali Buntung lewat no telepon : 0878-3909-8211

Jangan lupa....., tetap cintai sungai....!!

Salam,
KAYAKING JOGJA

Kamis, 10 Mei 2012

Kayak Trip Dadapan - Bendung Tegal



Cuaca cerah dan ceria hari itu, ketika kami meluncur ke selatan meninggalkan kota Jogja menuju ke kawasan Imogiri. Beberapa menit setelah melewati terminal bus Giwangan kami sampai di pertigaan pasar Imogiri. Pak sopir-pun dengan cekatan menyalakan sein kearah kanan, menjauh dari pusat keramaian daerah Imogiri yang bersahaja. Kami menikung kearah barat. Bunyi berkelepak sesekali terdengar dari tujuh buah kayak lipat yang kami tumpuk di atap mobil…., beradu dengan bunyi batuk-batuk pak sopir yang saat itu memang lagi masuk angin.

Pertigaan berikutnya kami masih lurus tak bergeming. Tak lama setelah itu jalanan menikung ke kanan dan pemandangan sungai yang menggoda terhampar di jendela sebelah kiri. Selang beberapa detik, kami melintasi jembatan, lalu parkir di depan rumah penduduk di seberang jembatan. Kami lalu menurunkan kayak, bersiap-siap dan melongok lagi ke arah sungai dengan bersemangat.

Sungai itu tepiannya rimbun oleh pepohonan besar, dan sesekali ladang penduduk menyeruak hingga hampir menyentuh badan sungai. Air sungai itu berwarna kelabu dan bergurat-gurat tertiup angin. Arusnya terlihat tenang seperti air di empang milik kakek. Pokoke..., meskipun tidak begitu besar, sungai itu benar-benar keren dan mbois.


Opak atas yang gemulai


Sebetulnya sungai itu adalah sungai Opak atas - menurut istilah kami dhewe. Beberapa kilometer dari titik itu, tepatnya di wilayah kecamatan Pundong, Bantul, Opak atas ini menyatu dengan sungai Oya yang mengalir dari perbukitan di sebelah timur, dan mereka bersama-sama, seia-sekata, saling bergandeng tangan menuju laut selatan. Setelah pertemuan Opak – Oya penampang sungai bertambah lebar dan karakternya-pun berubah. Alur sungai berada jauh di dasar lembah, dan elevasi lumayan tinggi sehingga arus terbilang cukup deras. Mulai dari situ – menurut istilah kami dhewe – kami sebut Opak bawah.

Aliran khas lowland river


Nah...., kembali lagi ke Opak atas. Meski jalur kayak ini terbilang mbois, tapi jangan bermimpi untuk bisa mengarungi jalur ini sampai ke titik dimana sungai ini bertemu dengan sungai Oya  (Tempuran). Bukan lantaran sungai ini berubah liar menjelang tempuran, tapi karena terdapat banyak dam dan bendungan di sepanjang jalur ini yang mustahil utk di lewati meskipun kayak yang anda pakai tergolong kayak mutakhir yang berteknologi tinggi. 


Starting point....., di bawah jembatan



Karena alasan itulah kami memutuskan untuk memulai trip ini dari jembatan Karangsemut di wilayah Imogiri dan berakhir di Bendung Tegal. Jalur ini berada diantara dua bendungan besar yaitu bendung dadapan dan bendung Tegal . Kami start dari bawah jembatan yang hanya berjarak beberapa menit ke arah barat dari tikungan pasar Imogiri dan finish beberapa meter dari dam bendung tegal yang luas menyerupai danau.

Dominasi rumpun bambu pada satu jam pertama pengarungan


Kami memulai pengarungan tepat di bawah jembatan di sisi barat sungai yang berpasir lembut.  Di sisi timur hamparan sawah tampak menyatu dengan garis langit. Beberapa petani melambaikan capingnya saat kami mulai mendayung ke arah hilir, tapi beberapa pemancing ikan tampak gusar dengan suara canda kami di tengah sungai.

Meluncur damai



Istirahat sejenak

Sepanjang perjalanan kami disuguhi pemandangan yang cukup beragam; mulai hamparan sawah, ladang ketela, rerimbunan pohon bambu dan vegetasi  sungai yang lain,  sampai deretan rumah rumah penduduk yang khas dan menyenangkan. Setengah perjalanan, ketika sungai menikung tajam, pemandangan berubah drastis; deretan perbukitan yg hijau dan langit biru tampak di kejauhan. Di kanan kiri sungai hanya sawah, pohon pisang, dan rumpun kangkung liar. Lembah sungai tampak datar, dan meskipun hijau menyejukkan, pepohonan besar tumbuh jauh dari pinggiran sungai. Pemandangan yang mengasyikkan.

Sungai nan rindang

Penampang sungai mulai melebar

Ombak tipis menemani

Setelah melewati separo perjalanan, dengan pemandangan yang beragam, penampang sungai semakin melebar. Pinggiran sungai tak lagi berpasir melainkan lumpur coklat yang pekat dengan rumpun kangkung tumbuh liar diatasnya...., kami telah mendekati bendung Tegal.  Asap putih mengepul dari balik rerimbunan pohon di ujung dam, pertanda bakul mie ayam telah siap menyambut kami.
Setelah sekitar 3 jam berkayak dan bercanda, akhirnya kami mendaratkan kayak di lumpur pekat di sisi timur bendung tegal. Pengarungan di akhiri dengan semangkuk mie ayam dan es teh yang lezat.


Perubahan vegetasi tepian sungai
Menjelang Bendung Tegal

Menuju finish point




 


Adu cepat







 

Selesai

Wish to have you with us on our next trip..................
Jangan lupa............ tetap cintai sungai.............!!!
Salam
KAYAKING JOGJA

 

 

Sabtu, 05 Mei 2012

Panduan Membuat Kayak Lipat


Membuat kayak lipat bisa dilakukan oleh siapa saja. Bermodalkan sedikit ilmu pertukangan dan akal sehat, dalam waktu tidak begitu lama kayak lipat buatan anda sendiri pasti sudah siap digunakan. Impian bertualang mengarungi sungai-sungai yang indah-pun pasti segera terwujud.
Untuk hasil yang lebih baik dan rapi, anda membutuhkan teman untuk membantu, terutama saat pemasangan kanvas. Dua orang teman untuk membantu sudah pasti menghasilkan kayak lipat yang indah dan seksi.
Semua bahan dan material yang dipakai tersedia hampir di semua kota, termasuk di kota tempat tinggal anda.

Berikut adalah cara pembuatan kayak lipat yang mudah dan murah menurut versi kami:

Kumpulkan bahan dan material, terutama papan plywood 6mm & 9mm dan 5m canvas 600D. Bahan lain seperti yang ada di gambar dibawah ini.

material tambahan yg tak kalah penting

Lalu..., siapkan juga peralatan kerja yang memadai.

alat kerja sederhana

Setelah itu, ukur dan potong papan plywood menjadi 4 bagian. 2 bagian untuk dasarnya, dan 2 bagian untuk cover bagian atas kayak. Haluskan dengan amplas kesemua sisinya.


ukur dgn cermat

potong dgn hati-hati


Hasilnya akan seperti gambar di bawah ini:


Bagian bawah 
bagian atas di buat lubang kokpit



























Potong  plywood 9mm untuk membuat dua papan penyangga atau spreader. 
Haluskan juga dgn amplas.

Ukuran dan dimensi sangat menentukan dalam hal ini.

Hasilnya akan seperti pada gambar berikut.



Spreader untuk penyangga badan kayak di bagian dalam




Buat dua ‘Spacer’ untuk menahan keempat papan pada saat perakitan kanvas. Dimensi dan ukuran sangat penting.



spacer

baut kupu kupu pada spacer untuk mempermudah pemakaian

Cat bagian dalam keempat papan dengan cat rubber, atau cat yang tahan air.



Mengecat bagian dalam kayak sebelum di rakit.


Pasang keempat papan berpasangan, dan jepit dengan dua spacer


Siap dirakit


Potong canvas sesuai ukuran untuk samping, depan, belakang,
atas dan bawah.

Potong canvas dengan rapi dan hati-hati

Lem sisi luar papan dan canvas masing2 dua lapis dengan contact cement, atau lem anti air dan tahan panas.





Meratakan lem pada canvas dan papan

dimulai dari kedua sisi kayak, lalu atas dan bawah


Tunggu samai lem benar-benar kering lalu rekatkan canvas pada sisi luar papan terlebih dahulu, kemudian sisi atas dan bawah.



pasang canvas di kedua sisi kayak terlebih dahulu

Canvas di semua sisi kayak sudah terpasang

Lepas kedua spacer, lalu pasang kedua spreader di bagian dalam kayak.

Spreader dipasang sesuai ukuran di depan dan belakang

Sudut spreader harus tepat pada sisi papan


Pasang canvas untuk bagian tengah kayak atas dan bawah dengan contact cement atau lem. Lakukan dengan satu atau dua orang teman supaya rapi.

Mulai dari bagian atas 
lalu bagian bawah kayak

Canvas harus terpasang kencang dan rapi

berakhir dgn bagian atas lagi.


Bagian terpenting Kayak Lipat anda sekarang sudah siap menghadapi tahap selanjutnya. Anda boleh mengaguminya sejenak, buat beberapa foto dan upload di facebook anda.

Sudah berbentuk
siap untuk menambahkan beberapa pelengkap 

Setelah beberapa jam bekerja, sebungkus nasi Padang tentu amat membantu sebelum mengerjakan tahap selanjutnya. Jangan lupa wedang galak dan tambulnya supaya lebih kaya improvisasi.

Nasi padang, ayam bakar, dan cuilan sandal
Dua sejoli sedang berkamuflase.....hik....!



Campurkan cat rubber dengan latex dan pewarna khusus untuk melapisi kayak anda supaya lebih kedap dan anti air.

Cat rubber dengan latex
tambahkan pewarna

Melapisi kayak dengan ramuan ajaib
Aman dari kebocoran

Finishing….!
Pilih warna cat sesuai keinginan dan kepribadian anda.
Ingat… warna pink amat dihindari meskipun anda benar2 menyukainya. Kecuali kalau anda seorang yg diam-diam suka memakai lipstick milik ibu mertua.


Warna dasar yang menarik
Tambahkan beberapa aksen

Untuk sentuhan akhir....,
potong papan 9mm sesuai ukuran pantat anda sebagai tempat duduk serta sandaran punggung, dan kayak lipat anda siap mengantar anda bertualang menyusuri sungai 
untuk mendamaikan hati yang lagi galau.
Selamat berpetualang.....!

Si galau-pun ceria kembali.

Untuk detail bahan, material, dimensi, dan ukuran serta skema lengkap, hubungi kami via email pada halaman ‘Kontak Kami’ di blog ini, dan kami dengan senang hati akan mengirimkan ke email anda.
Atau datang langsung ke workshop dan gallery “Kayaking Jogja”  untuk diskusi yang lebih menarik tentang kayak lipat dan pernak-perniknya.

Terimakasih kepada oknum-oknum yang terpampang pada foto-foto di halaman tutorial ini. Semoga Tuhan berkenan memberi berkah melimpah dan wajah yang lebih baik.


Sampai disini dulu teman teman petualang. Semoga menjadi inspirasi.
Jangan lupa.......tetap cintai sungai...!


Salam lestari,
KAYAKING JOGJA